Deteksi dini merupakan kunci utama dalam upaya penyembuhan dan pengendalian kanker. Semakin cepat kanker teridentifikasi, semakin tinggi peluang kesembuhan pasien dan semakin rendah risiko komplikasi yang berat. Namun, metode deteksi dini konvensional sering kali melibatkan prosedur invasif, seperti pengambilan sampel darah atau biopsi, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa takut bagi sebagian orang. Dalam konteks ini, sebuah terobosan dari Jepang membuka harapan baru: alat tes urine non-invasif yang mampu mendeteksi kanker pada tahap paling awal.
Craif Inc., sebuah startup bioteknologi asal Jepang yang merupakan hasil spin-off dari Universitas Nagoya, telah mengembangkan alat deteksi kanker berbasis urine bernama miSignal. Sejak didirikan pada tahun 2018, perusahaan ini berfokus pada inovasi di bidang skrining dan diagnostik kanker dengan teknologi molekuler mutakhir. Terbaru, alat miSignal menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan dalam uji coba lapangan.
Teknologi Deteksi Kanker Tanpa Jarum Suntik
Apa yang membuat miSignal begitu revolusioner adalah kemampuannya untuk mendeteksi microRNA—molekul kecil dalam tubuh yang berperan penting dalam regulasi gen dan berpotensi menjadi biomarker kanker. MicroRNA memiliki keunggulan karena bisa ditemukan dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan yang paling menarik: urine.
MiSignal hanya memerlukan sampel urine dalam jumlah kecil untuk mengidentifikasi keberadaan microRNA yang berkaitan dengan perkembangan awal berbagai jenis kanker. Dengan cara ini, alat ini tidak hanya bebas dari rasa sakit, tapi juga lebih praktis dan mudah digunakan, bahkan di daerah terpencil sekalipun.
Menurut data awal, miSignal dapat mendeteksi risiko hingga tujuh jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan jenis lainnya yang kerap sulit ditemukan di tahap awal menggunakan metode skrining konvensional seperti X-ray.
Uji Coba di Hokkaido: Deteksi Nyata, Dampak Nyata
Sebagai bagian dari pengembangan dan validasi teknologi, Craif Inc. mendistribusikan 100 unit alat tes miSignal secara gratis kepada warga di beberapa kota di wilayah Hokkaido, Jepang utara. Uji coba ini berlangsung selama satu tahun dan berakhir pada Maret 2025. Hokkaido dipilih karena merupakan daerah dengan keterbatasan fasilitas dan sumber daya medis, menjadikannya tempat ideal untuk menguji efektivitas teknologi ini di lapangan.
Hasilnya sangat menggembirakan. Salah satu kasus paling menonjol adalah seorang wanita berusia 60-an yang telah lebih dari lima tahun tidak menjalani pemeriksaan kanker paru-paru. Melalui tes urine miSignal, ditemukan indikasi adanya tumor. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tumor tersebut dikonfirmasi sebagai adenokarsinoma in situ stadium 0—tahap paling awal dari kanker paru yang masih sangat bisa diobati. Tumor tersebut berhasil diangkat sepenuhnya melalui operasi.
Selain itu, alat ini juga berhasil mendeteksi sel prakanker di usus besar dan pankreas pada enam peserta lainnya. Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa miSignal tidak hanya mampu mendeteksi kanker, tapi juga mengidentifikasi kondisi pra-kanker yang berpotensi berkembang jika tidak ditangani.
Relevansi Sosial: Meningkatkan Deteksi Dini di Wilayah Terbatas
Profesor Tatsuya Kato dari Rumah Sakit Universitas Hokkaido menyatakan bahwa teknologi ini akan sangat bermanfaat di wilayah seperti Hokkaido, di mana akses terhadap fasilitas medis lanjutan sering kali terbatas. “Kami dapat mendeteksi dan mengobati kanker yang sulit ditemukan melalui sinar-X,” ujarnya.
Artinya, dengan distribusi alat seperti miSignal, pemerintah daerah dan lembaga kesehatan dapat memperluas cakupan deteksi dini, tanpa tergantung pada infrastruktur rumah sakit besar atau prosedur medis kompleks.
Kanker di Jepang: Ancaman Nyata yang Perlu Diatasi
Menurut data dari Pusat Kanker Nasional Jepang, satu dari dua orang di Jepang diperkirakan akan mengalami kanker dalam hidup mereka. Lebih lanjut, satu dari empat pria dan satu dari enam wanita diprediksi akan meninggal karena kanker. Statistik ini menunjukkan bahwa kanker bukan sekadar penyakit individual, tetapi menjadi isu kesehatan publik utama di Jepang dan banyak negara lain.
Dalam konteks ini, alat seperti miSignal tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga membantu sistem kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi beban biaya pengobatan kanker stadium lanjut, yang secara signifikan lebih mahal dan rumit.
Keunggulan Alat Tes miSignal
Beberapa keunggulan utama dari alat ini adalah:
- Non-invasif: Tidak perlu pengambilan darah atau prosedur medis yang menyakitkan.
- Cepat dan praktis: Bisa dilakukan di rumah, tanpa perlu ke rumah sakit atau laboratorium.
- Multideteksi: Mampu menyaring risiko untuk hingga tujuh jenis kanker sekaligus.
- Efektif pada tahap awal: Dapat mendeteksi sel prakanker dan tumor stadium awal yang sulit ditemukan dengan tes rutin.
- Potensi besar untuk skala luas: Bisa diintegrasikan dalam program skrining nasional atau regional, terutama di daerah yang minim fasilitas.
Masa Depan Deteksi Kanker: Arah Baru Diagnostik Modern
Hasil dari penggunaan miSignal telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Japanese Association for Chest Surgery pada Mei 2025, menunjukkan bahwa teknologi ini mendapatkan perhatian serius dari komunitas medis di Jepang. Ke depan, teknologi ini berpotensi menjadi bagian dari sistem skrining nasional untuk kanker, bukan hanya di Jepang, tetapi juga secara global.
Craif Inc. saat ini juga dilaporkan sedang bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan institusi riset untuk mengembangkan versi alat yang lebih ekonomis dan dapat diproduksi massal. Jika berhasil, ini akan menjadi game changer dalam pendekatan global terhadap deteksi dini kanker.
Penutup
Inovasi di bidang medis terus berkembang, dan miSignal adalah contoh nyata bagaimana teknologi, data, dan biologi molekuler dapat disinergikan untuk menciptakan solusi yang nyata bagi masalah kesehatan terbesar di dunia. Deteksi dini kanker melalui sampel urine bukan lagi mimpi, tetapi sudah menjadi kenyataan berkat inovasi startup seperti Craif Inc.
Dengan pendekatan yang non-invasif, praktis, dan presisi tinggi, alat ini bisa menjadi tonggak penting dalam transisi menuju pengobatan preventif dan personalisasi medis. Harapannya, miSignal dan inovasi serupa akan segera tersedia secara luas, sehingga semakin banyak nyawa yang dapat diselamatkan berkat deteksi dini kanker yang efektif.
BACA JUGA:
