Home / Kesehatan / Edukasi / Mengenal Berbagai Jenis Penyakit THT: Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

Mengenal Berbagai Jenis Penyakit THT: Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

Area THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) adalah salah satu bagian tubuh yang paling vital dan sering terpapar lingkungan luar. Organ-organ ini tidak hanya berfungsi sebagai indra pendengaran, penciuman, dan perasa, tetapi juga merupakan jalur utama untuk bernapas dan menelan. Karena perannya yang krusial dan lokasinya yang “terbuka”, tidak heran jika area THT seringkali menjadi sasaran empuk bagi berbagai gangguan dan penyakit.

Memahami jenis-jenis penyakit THT penting agar kita bisa lebih waspada, mengenali gejala, dan mencari penanganan yang tepat sebelum masalah memburuk.

 

Gangguan Umum pada Telinga

Telinga adalah organ yang kompleks, bertanggung jawab atas pendengaran dan keseimbangan. Gangguan pada telinga bisa sangat memengaruhi kualitas hidup.

  1. Otitis Media (Infeksi Telinga Tengah)

    Ini adalah salah satu infeksi telinga yang paling sering terjadi, terutama pada anak-anak. Biasanya dipicu oleh virus atau bakteri yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di belakang gendang telinga. Gejala umumnya meliputi nyeri telinga yang hebat, demam, kesulitan mendengar, dan terkadang ada cairan yang keluar dari telinga.

  2. Otitis Eksterna (Telinga Perenang)

    Dikenal juga sebagai “telinga perenang” karena infeksi ini menyerang saluran telinga bagian luar, seringkali setelah air terperangkap di dalamnya, menciptakan lingkungan lembap yang disukai bakteri atau jamur. Gejala yang khas adalah nyeri saat daun telinga ditarik, gatal, kemerahan, dan terkadang keluar cairan bening atau nanah.

  3. Tinnitus

    Kondisi ini menyebabkan seseorang mendengar suara dengungan, desisan, dering, atau siulan di telinga, padahal tidak ada sumber suara eksternal. Penyebabnya beragam, mulai dari paparan suara keras, faktor usia, masalah pembuluh darah, hingga efek samping obat-obatan tertentu.

  4. Gangguan Pendengaran

    Dapat berupa konduktif (masalah pada telinga luar atau tengah yang menghambat suara mencapai telinga dalam) atau sensorineural (kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran). Penyebabnya bervariasi, seperti penumpukan kotoran telinga, infeksi, paparan bising kronis, atau degenerasi akibat usia.

  5. Vertigo dan Gangguan Keseimbangan

    Rasa pusing berputar yang intens, seringkali disertai mual dan muntah, adalah gejala utama vertigo. Banyak penyebabnya, termasuk masalah pada telinga bagian dalam seperti BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo) atau Penyakit Meniere, serta gangguan pada sistem saraf pusat.

 

Masalah Kesehatan pada Hidung

Hidung bukan hanya indra penciuman, tetapi juga filter udara dan jalur utama pernapasan. Gangguan di area ini dapat memengaruhi kenyamanan dan fungsi pernapasan.

  1. Rinitis

    Merupakan peradangan pada selaput lendir hidung.

    1. Rinitis Alergi, dipicu oleh reaksi alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan. Gejalanya khas: bersin-bersin berulang, hidung meler atau tersumbat, serta gatal pada hidung dan mata.
    2. Rinitis Non-Alergi, peradangan hidung yang tidak disebabkan oleh alergi, melainkan dipicu oleh faktor non-alergi seperti perubahan suhu ekstrem, bau menyengat, atau polusi udara.
  2. Sinusitis

    Adalah peradangan pada sinus, rongga berisi udara di dalam tulang wajah yang terhubung ke hidung. Sinusitis bisa akut (jangka pendek, sering akibat infeksi virus atau bakteri) atau kronis (berlangsung lebih dari 12 minggu atau sering kambuh). Gejala umum termasuk hidung tersumbat, nyeri atau tekanan pada wajah, lendir hidung kental (sering kuning kehijauan), dan kadang demam.

  3. Polip Hidung

    Benjolan lunak dan non-kanker yang tumbuh di selaput lendir hidung atau sinus. Polip dapat menyebabkan hidung tersumbat kronis, penurunan atau hilangnya indra penciuman, serta sering memicu sinusitis berulang.

  4. Deviasi Septum

    Kondisi di mana septum (dinding tulang rawan dan tulang yang memisahkan dua lubang hidung) bengkok atau tidak lurus. Ini dapat menghambat aliran udara di salah satu sisi hidung, menyebabkan kesulitan bernapas, mendengkur, atau sering mimisan.

 

Gangguan pada Tenggorokan

Tenggorokan adalah saluran penting untuk menelan makanan, berbicara, dan bernapas. Gangguan di area ini seringkali menyebabkan ketidaknyamanan.

  1. Faringitis (Sakit Tenggorokan)

    Peradangan pada faring (tenggorokan bagian belakang), paling umum disebabkan oleh infeksi virus (seperti flu atau pilek) atau bakteri (Streptococcus pyogenes). Gejalanya meliputi nyeri saat menelan, tenggorokan terasa gatal atau kering, dan kemerahan pada area tenggorokan.

  2. Tonsilitis (Radang Amandel)

    Peradangan pada amandel (tonsil), dua bantalan jaringan limfoid di bagian belakang tenggorokan. Umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala termasuk nyeri tenggorokan yang parah, kesulitan menelan, demam, dan amandel bengkak serta tampak merah.

  3. Laringitis

    Peradangan pada laring (kotak suara). Penyebab paling sering adalah infeksi virus atau penggunaan suara berlebihan (misalnya berteriak). Gejala utamanya adalah suara serak atau bahkan hilang suara, batuk kering, dan tenggorokan terasa gatal.

  4. Penyakit Refluks Laringofaringeal (LPR)

    Mirip dengan GERD (penyakit asam lambung naik), tetapi pada LPR, asam lambung naik hingga ke tenggorokan dan kotak suara, menyebabkan iritasi kronis. Gejalanya bisa berupa suara serak kronis, sering berdeham, batuk kronis tanpa sebab jelas, dan rasa mengganjal di tenggorokan.

Memahami berbagai jenis penyakit THT ini adalah langkah pertama untuk menjaga kesehatan organ-organ vital. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mengganggu atau tak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat krusial untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Tag: