Kehamilan adalah masa penting dalam kehidupan seorang wanita, di mana kebutuhan nutrisi meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu zat gizi yang sangat penting namun sering diremehkan adalah asam folat. Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, asam folat memiliki peran yang sangat besar dalam memastikan kehamilan yang sehat dan mencegah risiko cacat lahir.
Lalu, apa sebenarnya asam folat itu? Mengapa begitu penting bagi ibu hamil? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Asam Folat?
Asam folat adalah bentuk sintetis dari vitamin B9, salah satu vitamin yang larut dalam air dan berperan penting dalam pembentukan DNA, produksi sel darah merah, serta perkembangan otak dan sumsum tulang belakang pada janin.
Dalam bentuk alami, vitamin B9 dikenal sebagai folat dan banyak terdapat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Namun, untuk mencukupi kebutuhan selama kehamilan, suplemen asam folat sangat dianjurkan.
Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil dan Janin
1. Mencegah Cacat Tabung Saraf (Neural Tube Defect)
Ini adalah manfaat paling utama dari asam folat. Kekurangan asam folat pada awal kehamilan bisa menyebabkan cacat tabung saraf, seperti:
-
Spina bifida: kelainan tulang belakang
-
Anensefali: kelainan otak yang serius dan mematikan
Tabung saraf mulai berkembang dalam 28 hari pertama kehamilan — sering kali sebelum seorang wanita tahu bahwa ia hamil. Oleh karena itu, wanita yang sedang merencanakan kehamilan disarankan mulai mengonsumsi asam folat sejak sebelum konsepsi.
2. Mencegah Anemia
Asam folat membantu produksi sel darah merah. Kekurangannya bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yang ditandai dengan kelelahan, lemas, dan pusing. Anemia selama kehamilan bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
3. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Asam folat membantu pembelahan dan pertumbuhan sel — sangat penting dalam proses pembentukan organ dan jaringan tubuh janin. Kekurangan folat bisa menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
4. Menurunkan Risiko Keguguran dan Kelahiran Prematur
Beberapa studi menunjukkan bahwa kadar folat yang cukup dapat menurunkan risiko keguguran spontan, preeklamsia, dan kelahiran prematur. Ini karena folat mendukung fungsi plasenta yang sehat.
5. Melindungi dari Gangguan Perkembangan Otak
Selain mencegah cacat tabung saraf, asam folat juga diduga memiliki peran dalam mengurangi risiko gangguan perkembangan otak anak, seperti autisme dan keterlambatan bicara, meskipun penelitian masih terus berkembang.
Kapan Harus Mulai Mengonsumsi Asam Folat?
Sebaiknya konsumsi asam folat dimulai minimal satu bulan sebelum kehamilan dan dilanjutkan selama trimester pertama. Namun, banyak dokter menyarankan untuk tetap melanjutkan hingga akhir kehamilan karena manfaatnya juga mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.
Bagi wanita usia subur yang sedang merencanakan kehamilan, suplemen asam folat harus menjadi bagian dari rutinitas harian.
Berapa Dosis Asam Folat yang Dianjurkan?
Menurut WHO dan Kementerian Kesehatan RI:
-
400 mikrogram (mcg) per hari bagi wanita usia subur dan trimester awal kehamilan
-
600 mcg per hari selama kehamilan
-
500 mcg per hari selama menyusui
Bagi wanita dengan riwayat anak lahir dengan cacat tabung saraf atau memiliki kondisi medis tertentu, dokter mungkin menyarankan dosis lebih tinggi, hingga 4.000 mcg (4 mg) per hari.
Sumber Asam Folat Alami
Meskipun suplemen sangat dianjurkan, konsumsi makanan tinggi folat juga penting. Berikut beberapa sumber alami asam folat:
-
Bayam, kale, dan sayuran hijau lainnya
-
Kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah)
-
Buah jeruk, alpukat, pepaya
-
Hati ayam atau sapi (meski konsumsi harus dibatasi karena mengandung vitamin A tinggi)
-
Sereal atau roti yang difortifikasi dengan asam folat
Apa Risiko Kekurangan Asam Folat?
Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat menyebabkan:
-
Cacat tabung saraf
-
Anemia megaloblastik
-
Kelahiran prematur
-
Pertumbuhan janin terhambat
-
Keguguran
Sebaliknya, meskipun jarang terjadi, kelebihan dosis tinggi tanpa pengawasan medis juga tidak dianjurkan, karena dapat menyamarkan kekurangan vitamin B12 dan berpotensi mengganggu sistem saraf.
Kesimpulan
Asam folat mungkin hanya vitamin kecil, tetapi dampaknya sangat besar bagi ibu hamil dan janin. Konsumsi cukup asam folat sebelum dan selama kehamilan terbukti dapat mencegah cacat lahir serius, mendukung tumbuh kembang janin, dan menjaga kesehatan ibu secara menyeluruh.
Untuk para wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan dosis asam folat yang tepat, baik dari suplemen maupun makanan. Investasi kecil ini bisa membawa perubahan besar bagi masa depan si kecil.
BACA JUGA: Minum Air Putih Cukup: Rahasia Tubuh Sehat dan Produktif yang Sering Dilupakan