Home / Kesehatan / Mental Health / Ibu-Ibu Wajib Tahu: Diet Ketat Bisa Bikin Mental Drop, Lho!

Ibu-Ibu Wajib Tahu: Diet Ketat Bisa Bikin Mental Drop, Lho!

Sebagai wanita — apalagi ibu-ibu — kita sering banget merasa tertekan soal penampilan.
Baru habis lahiran, ditanya: “Kok belum balik kurus, Bu?”
Berat badan naik sedikit, langsung disarankan diet ketat.
Padahal… ngurus rumah, anak, kerjaan, belum lagi masak tiga kali sehari — udah olahraga sendiri, ya kan?

Akhirnya, banyak ibu-ibu yang coba mengurangi makan drastis biar cepat kurus. Tapi tahu nggak sih, ternyata membatasi kalori terlalu banyak justru bisa bikin kesehatan mental terganggu?

Yuk, kita bahas dengan santai dan penuh cinta — biar ibu-ibu makin sadar pentingnya jaga tubuh dan pikiran tetap sehat.

Makan Bukan Cuma Bikin Kenyang, Tapi Menjaga Pikiran Tetap Waras

Kalori itu bukan musuh, lho, Bu. Kalori adalah energi — bahan bakar tubuh dan otak kita.

Kalau kita terlalu sedikit makan, memang sih berat badan bisa turun. Tapi efeknya ke otak?
Bisa jadi:

  • Mudah marah, urusan kecil jadi emosi.

  • Sulit fokus, masak aja bisa salah masukin garam 😅

  • Cepat lelah, padahal kerjaan rumah nggak pernah habis.

  • Cemas berlebihan, padahal nggak ada yang salah.

  • Sedih terus tanpa sebab, alias mental ikut lapar.

Ini semua terjadi karena otak kekurangan asupan nutrisi untuk memproduksi hormon bahagia seperti serotonin.

Tanda-Tanda Diet Ibu-Ibu Sudah Kebablasan

Berat badan turun belum tentu sehat. Coba cek, apakah Ibu merasa:

  • Sering lapar tapi takut makan?

  • Gampang capek, lemes, dan bawaannya ingin tidur terus?

  • Sering overthinking soal makanan?

  • Mood suka naik turun kayak drama Korea?

  • Merasa bersalah kalau makan enak sedikit aja?

Kalau iya, bisa jadi pola makan yang dijalani sudah terlalu ekstrem. Ini nggak cuma bikin tubuh lemas, tapi juga jiwa jadi tidak stabil.

Siklus Diet Ketat: Turun Berat Badan, Tapi Mental Ikut Jatuh

Banyak ibu-ibu yang jadi terjebak siklus diet ketat:

  1. Mengurangi makan drastis (kadang cuma makan buah aja seharian).

  2. Badan mulai lemas, otak bingung, emosi naik-turun.

  3. Tiba-tiba “balas dendam” makan banyak (binge eating).

  4. Muncul rasa bersalah → balik lagi ke diet ekstrem.

Lama-lama ini bisa bikin gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Dan sedihnya, banyak yang diam-diam menderita karena malu cerita.

Diet Sehat Itu Nggak Menyiksa, Bu!

Ibu-ibu nggak perlu menyiksa diri demi ukuran baju. Yuk, ubah cara pandang:
diet bukan soal lapar, tapi soal sadar dan seimbang.

Tips Diet Sehat & Waras untuk Ibu-Ibu:

✅ Makan tiga kali sehari + camilan sehat
✅ Perbanyak sayur, protein, dan air putih
✅ Kurangi makanan instan, bukan hilangkan total
✅ Luangkan waktu buat jalan kaki, bukan maraton
✅ Tidur cukup (kalau anak lagi anteng 😅)
✅ Dan yang paling penting: jangan menyalahkan diri sendiri

Tubuh Ibu Berhak Dicintai — Apapun Bentuknya

Ibu, kamu luar biasa.
Tubuhmu sudah hamil, melahirkan, menyusui, merawat keluarga, dan tetap tersenyum.
Kalau ada lipatan di perut, stretch mark di paha, atau pipi yang makin bulat — itu tanda perjuangan, bukan aib.

Menurunkan berat badan boleh, asal:

  • Bukan karena ingin diterima orang lain

  • Tapi karena ingin lebih sehat, lebih kuat, dan lebih bahagia

Sehat Itu Bukan Kurus, Tapi Seimbang

Jangan sampai keinginan terlihat “sempurna” bikin Ibu lupa cara bahagia.
Karena apa gunanya angka di timbangan turun, kalau hati dan pikiran jadi makin berat?

Kalori bukan musuh, makanan bukan dosa.
Yang perlu kita rawat adalah rasa sayang pada diri sendiri.

Yuk mulai hari ini, pilih:

  • Makan yang bergizi

  • Bergerak dengan senang hati

  • Tidur cukup, dan

  • Belajar berkata: “Aku cukup. Aku layak. Aku berharga.”

Untuk diri sendiri, dan untuk orang-orang tercinta di rumah.

BACA JUGA: Mitos atau Fakta: Sering Minum Teh Bikin Rahim Kering? 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *