Home / Kesehatan / lifestyle / Bahaya Cat Kuku Gel: Kuku Rapuh, Alergi & Tips aman pakai gel

Bahaya Cat Kuku Gel: Kuku Rapuh, Alergi & Tips aman pakai gel

Cat kuku gel telah menjadi primadona di dunia nail art berkat daya tahannya yang luar biasa dan kilau yang tahan lama. Di era digital saat ini, popularitasnya semakin meroket karena banyak influencer dan selebriti memamerkan kuku gel yang sempurna. Namun, di balik keindahan dan kepraktisannya, ada potensi bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai, terutama bagi kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya. Dokter kulit dan ahli kuku banyak mengungkap bahwa penggunaan cat kuku gel yang tidak tepat atau berlebihan bisa memicu kuku rapuh, infeksi, hingga reaksi alergi serius yang membutuhkan penanganan medis.

 

Bahaya cat kuku gel tidak hanya terletak pada produknya sendiri, tetapi juga pada proses aplikasi dan penghapusannya yang seringkali agresif. Berikut adalah beberapa faktor utama yang berkontribusi pada risiko ini:

Penggunaan Sinar UV/LED

Proses pengeringan cat kuku gel melibatkan paparan sinar ultraviolet (UV) atau LED. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lampu UV yang digunakan di salon kuku memiliki tingkat radiasi yang signifikan, meskipun masih diperdebatkan sebagai tindakan pencegahan, banyak ahli menyarankan untuk mengoleskan tabir surya atau menggunakan sarung tangan tanpa jari saat proses pengeringan.

Bahan Kimia dalam Gel

Cat kuku gel mengandung berbagai bahan kimia yang berfungsi membuat gel mengeras dan menempel kuat pada kuku. Yang paling sering menjadi masalah adalah metakrilat, seperti hidroksietil metakrilat (HEMA) dan etil metakrilat (EMA). Bahan-bahan ini, terutama HEMA, adalah alergen kuat yang bisa menyebabkan reaksi alergi. Alergi ini bisa muncul setelah paparan berulang dan seringkali tidak langsung disadari karena gejalanya bisa muncul di area yang jauh dari kuku.

Proses Penghapusan yang Agresif

Inilah salah satu penyebab utama kerusakan kuku. Penghapusan cat kuku gel seringkali melibatkan perendaman kuku dalam aseton murni dalam waktu lama (bisa sampai 15-20 menit), diikuti dengan pengikisan atau pengelupasan paksa. Proses ini dapat:

  1. Mengeringkan Kuku dan Kutikula: Aseton adalah pelarut yang sangat kuat dan dapat menghilangkan minyak alami dari kuku dan kulit di sekitarnya, menyebabkan dehidrasi parah. Ini membuat kuku menjadi kering, kasar, dan pecah-pecah.
  2. Merusak Lapisan Kuku: Pengikisan atau pengelupasan paksa dapat mengangkat lapisan atas kuku, membuatnya menjadi lebih tipis, rapuh, dan rentan patah atau terkelupas. Kerusakan ini dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih karena kuku tumbuh sangat lambat.

 

Tips Aman Menggunakan Cat Kuku Gel (Jika Memang Harus)

Meskipun ada risiko yang perlu dipertimbangkan, jika Anda tetap ingin menggunakan cat kuku gel, dokter menyarankan beberapa langkah pencegahan untuk meminimalkan dampak negatifnya:

  • Pilih Salon Terpercaya: Pastikan salon menggunakan produk berkualitas, memiliki standar sanitasi yang tinggi (misalnya, sterilisasi alat yang baik), dan teknisi yang terlatih serta bersertifikat.
  • Gunakan Sarung Tangan Tanpa Jari: Untuk meminimalkan paparan kulit tangan terhadap sinar UV/LED selama proses pengeringan.
  • Berikan Jeda: Beri jeda panjang antar penggunaan gel. Idealnya, biarkan kuku bernapas dan pulih selama beberapa minggu atau bulan sebelum aplikasi berikutnya. Ini memberi waktu kuku untuk tumbuh dan memperbaiki diri.
  • Hindari Memaksa Melepas Gel: Selalu ikuti prosedur penghapusan yang benar, dan jangan pernah mencungkil, mengelupas, atau mencabut gel. Biarkan teknisi salon yang terlatih melakukannya dengan benar, atau lakukan sendiri di rumah dengan sangat hati-hati menggunakan produk penghilang gel yang sesuai.
  • Gunakan Pelembap Kuku dan Kutikula: Oleskan minyak kutikula atau pelembap kuku secara teratur setiap hari, terutama setelah mencuci tangan, untuk menjaga hidrasi dan kekuatan kuku.
  • Waspada Gejala Alergi: Jika muncul gejala seperti gatal, kemerahan, bengkak, lepuh, atau nyeri di sekitar kuku atau jari, segera lepas gel (jika memungkinkan dengan aman) dan konsultasikan dengan dokter kulit.

Pada akhirnya, dokter menegaskan bahwa kesehatan kuku adalah prioritas. Meskipun cat kuku gel menawarkan estetika yang menarik, penting untuk menimbang risikonya. Jika Anda mengalami masalah kuku atau kulit setelah penggunaan cat kuku gel, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis dari dokter kulit. Kesehatan Anda lebih berharga daripada kuku yang cantik sesaat.

 

BACA JUGA: Investasi Sehat untuk Masa Tua: Rutin Konsumsi Minuman Fermentasi Mulai Sekarang!   

Tag: