Home / Kesehatan / Waspadai Asam Urat: Tanda-Tanda Awal yang Sering Diremehkan

Waspadai Asam Urat: Tanda-Tanda Awal yang Sering Diremehkan

Asam urat sering dianggap penyakit orang tua, padahal kenyataannya bisa menyerang siapa saja—terutama yang punya pola makan tinggi purin dan kurang aktif bergerak. Banyak orang tak sadar sedang mengalami gejala awal asam urat karena tandanya sering dianggap pegal biasa atau masuk angin.

Padahal, mendeteksi lebih awal bisa mencegah nyeri hebat dan pembengkakan sendi yang menyiksa. Jadi, yuk kenali gejala-gejalanya!

🔍 1. Nyeri Mendadak di Persendian

Biasanya terjadi di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, atau jari tangan. Rasa nyerinya bisa datang tiba-tiba, terasa panas, dan menusuk, bahkan saat kamu sedang tidur malam.

Catatan: Kalau nyerinya muncul tanpa cedera atau aktivitas berat sebelumnya, ini perlu diwaspadai.

🦶 2. Sendi Terlihat Merah dan Bengkak

Salah satu ciri khas asam urat tinggi adalah radang pada sendi yang tampak bengkak, merah, dan terasa hangat saat disentuh.

Bengkaknya bisa berlangsung beberapa hari dan membuat sulit bergerak. Kalau kamu sering mengalami ini berulang, sebaiknya periksa kadar asam uratmu.

💤 3. Kesemutan atau Mati Rasa di Sekitar Sendi

Kadang sebelum nyeri muncul, kamu akan merasakan kesemutan atau rasa aneh di persendian. Ini tanda bahwa kristal asam urat mulai menumpuk dan menekan saraf di sekitarnya.

☕ 4. Mudah Kelelahan dan Tubuh Terasa Kaku

Penderita asam urat sering merasa lemas dan cepat capek. Ini karena peradangan dalam tubuh bisa memengaruhi energi secara keseluruhan. Rasa kaku di pagi hari juga bisa jadi sinyal awal.

🧂 5. Riwayat Pola Makan Tinggi Purin

Suka konsumsi makanan seperti jeroan, daging merah, seafood, kacang-kacangan, serta minuman manis dan alkohol? Hati-hati, semua ini mengandung purin tinggi yang bisa memicu kenaikan kadar asam urat.

Kalau kamu punya kebiasaan ini + mulai mengalami gejala di atas, ada baiknya mulai waspada.

✅ Apa yang Harus Dilakukan?

  • Cek kadar asam urat secara berkala, terutama jika punya riwayat keluarga.

  • Batasi makanan tinggi purin dan perbanyak air putih.

  • Olahraga ringan secara teratur.

  • Konsultasi ke dokter jika gejala tak kunjung membaik.

Asam urat bukan cuma sekadar nyeri sendi. Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan sendi permanen dan menurunkan kualitas hidup. Deteksi sejak awal = langkah cerdas untuk hidup bebas nyeri.

Jaga pola makan, rutin bergerak, dan dengarkan sinyal tubuhmu—karena tubuh yang sehat selalu dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten.

BACA JUGA : Cuma Jalan Kaki? Aktivitas Sederhana Ini Ternyata Bisa Bantu Cegah Kanker!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *