Home / Kesehatan / Bahaya Radiasi HP pada Sperma Pria: Picu Infertilitas Kata Dr. Boyke

Bahaya Radiasi HP pada Sperma Pria: Picu Infertilitas Kata Dr. Boyke

Di tengah era digital, telepon genggam (HP) telah menjadi perangkat yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi kaum pria. Namun, di balik segala kemudahan yang ditawarkannya, ada peringatan serius dari seksolog ternama, Dr. Boyke Dian Nugraha, mengenai potensi bahaya radiasi HP terhadap kesehatan reproduksi pria.

Dr. Boyke menjelaskan bahwa HP memancarkan radiasi radiofrequency (RF). Meskipun radiasi ini tidak sekuat sinar-X, paparan yang terus-menerus dan dalam jarak dekat dengan organ reproduksi pria dapat menimbulkan efek negatif.

“Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa radiasi HP bisa memengaruhi kualitas sperma,” tegas Dr. Boyke.

Beliau menguraikan beberapa dampak spesifik:

  1. Penurunan Motilitas Sperma: Motilitas adalah kemampuan sperma untuk bergerak maju dengan cepat dan efisien. Sperma yang motilitasnya rendah akan kesulitan mencapai sel telur, sehingga mengurangi peluang pembuahan. Radiasi RF diduga dapat memengaruhi struktur mikrotubulus dalam ekor sperma, yang krusial untuk pergerakan.
  2. Penurunan Viabilitas Sperma: Viabilitas merujuk pada daya hidup atau persentase sperma yang hidup dalam sampel. Paparan radiasi dapat menyebabkan stres oksidatif pada sel sperma, yang pada gilirannya dapat memicu kematian sel dan mengurangi jumlah sperma yang sehat.
  3. Kerusakan DNA Sperma: Ini adalah dampak yang paling mengkhawatirkan. Radiasi RF berpotensi menyebabkan fragmentasi DNA pada sperma. Sperma dengan DNA yang rusak mungkin masih bisa membuahi sel telur, namun berisiko lebih tinggi mengalami keguguran berulang, cacat lahir pada keturunan, atau bahkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak.
  4. Penurunan Jumlah Sperma (Konsentrasi): Meskipun tidak semua penelitian konsisten, beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara paparan radiasi HP dengan penurunan jumlah sperma per mililiter air mani. Jumlah sperma yang rendah (oligospermia) adalah penyebab umum infertilitas pria.

Dr. Boyke menegaskan bahwa akumulasi dari dampak-dampak di atas—motilitas menurun, viabilitas berkurang, dan kerusakan DNA—secara kolektif dapat memicu infertilitas pada pria.

“Jika seorang pria terus-menerus menaruh HP di saku celananya, apalagi yang dekat dengan testis, risiko kerusakan sperma akan meningkat seiring waktu. Ini tentu saja bisa menghambat upaya memiliki keturunan,” jelasnya.

Radiasi HP, meski tidak menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan secara langsung, diduga memicu respons seluler yang merugikan. Testis, organ yang memproduksi sperma, sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan lingkungan. Paparan radiasi yang konstan, bahkan pada tingkat rendah, dapat mengganggu proses spermatogenesis (pembentukan sperma) yang kompleks.

 

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Mengingat potensi risiko ini, Dr. Boyke sangat menganjurkan para pria untuk melakukan tindakan pencegahan sederhana:

  • Hindari Menyimpan HP di Saku Celana: Ini adalah langkah paling krusial. Jauhkan HP dari area genital, terutama saat tidak digunakan. Anda bisa menyimpannya di tas, meja, atau saku jaket.
  • Gunakan Speakerphone atau Headset: Saat menelepon, biasakan menggunakan mode speakerphone atau headset (wired maupun bluetooth) untuk menjaga jarak HP dari tubuh.
  • Batasi Durasi Telepon: Usahakan tidak menelepon terlalu lama jika HP harus ditempelkan di telinga atau dekat tubuh.
  • Pilih Area Sinyal Kuat: HP memancarkan radiasi lebih kuat saat mencari sinyal di area yang jangkauannya lemah. Batasi penggunaan di area tersebut.
  • Jangan Gunakan HP Saat Mengisi Daya: Beberapa studi menunjukkan radiasi mungkin sedikit lebih tinggi saat HP sedang diisi daya.
  • Gunakan HP Seperlunya: Kurangi waktu penggunaan ponsel secara keseluruhan dan prioritaskan untuk hal yang memang penting.

Peringatan dari Dr. Boyke ini merupakan pengingat penting bagi para pria untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Kesehatan reproduksi adalah aset berharga yang perlu dijaga, dan langkah-langkah pencegahan sederhana ini dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang. Jangan sampai kemudahan teknologi justru mengorbankan potensi masa depan Anda sebagai seorang ayah.