Tanda Jantung Bermasalah Sering Dianggap Sepele
-
Gejala tidak spesifik, sering disalahartikan sebagai keluhan sehari-hari.
-
Banyak orang tidak segera mencari pertolongan medis karena mengira keluhan bukan dari jantung.
-
Dampaknya: masalah jantung tidak tertangani tepat waktu, berisiko memburuk dan meningkatkan biaya pengobatan.
Beban Pembiayaan Kesehatan
-
Dalam 11 tahun, BPJS Kesehatan menanggung Rp 1.087,4 triliun biaya pengobatan.
-
Penyakit jantung menempati posisi teratas, menyumbang lebih dari 70% dari total utilisasi.
-
Diikuti oleh stroke, kanker, dan gagal ginjal sebagai penyakit dengan biaya tertinggi.
Apa Itu Penyakit Jantung?
-
Penyakit jantung mencakup berbagai gangguan pada organ jantung, termasuk:
-
Penyakit jantung koroner (terkait penyumbatan arteri).
-
Aritmia (gangguan irama jantung).
-
Gagal jantung (jantung tidak mampu memompa darah secara efektif).
-
Penyakit jantung bawaan (congenital heart disease).
-
Tanda Jantung Bermasalah yang Sering Dianggap Biasa
-
Nyeri dada
-
Sering disangka maag atau asam lambung (GERD).
-
Bisa jadi tanda serangan jantung.
-
-
Mudah letih
-
Letih ekstrem tanpa sebab jelas bisa menunjukkan masalah jantung.
-
-
Batuk yang tak kunjung sembuh
-
Bisa akibat gagal jantung, bukan sekadar infeksi pernapasan.
-
-
Kaki bengkak
-
Akibat penumpukan cairan karena jantung tak memompa dengan baik.
-
Sering dianggap karena berdiri lama.
-
-
Denyut jantung tidak teratur
-
Bisa jadi tanda aritmia yang serius.
-
Sering disalahartikan sebagai efek kecemasan, kurang tidur, atau konsumsi kafein.
-
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
-
Jika gejala muncul tanpa pemicu jelas dan terasa tidak seperti biasanya.
-
Denyut jantung tidak teratur atau melebihi 150 bpm perlu diperiksa segera.
Jenis Tes untuk Deteksi Penyakit Jantung
-
Tes darah: kolesterol, enzim jantung.
-
X-ray: mendeteksi pembesaran jantung.
-
EKG/ECG: merekam irama jantung.
-
Echocardiogram: melihat struktur dan fungsi jantung.
-
Stress test: melihat respon jantung saat aktivitas fisik.
2 Komentar