Home / Kesehatan / Tanda-tanda Stroke di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Tanda-tanda Stroke di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Stroke bisa datang kapan saja—pagi, siang, bahkan malam hari saat kita sedang tidur. Karena gejalanya kerap muncul tanpa disadari, banyak orang baru menyadari telah terkena stroke ringan atau bahkan stroke serius saat bangun pagi. Kondisi ini disebut wake-up stroke, dan sayangnya sering terlambat ditangani karena gejalanya samar atau diabaikan.

Agar tidak terjebak dalam situasi berbahaya, penting untuk mengenali tanda-tanda stroke di malam hari yang jarang disadari. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kebas atau Mati Rasa di Wajah, Lengan, atau Kaki Saat Tidur

Jika Anda tiba-tiba merasa salah satu sisi tubuh terasa mati rasa, kesemutan, atau sulit digerakkan saat terbangun dari tidur, ini bisa menjadi tanda stroke. Biasanya, gejala ini hanya muncul di satu sisi tubuh saja, misalnya lengan kiri saja atau separuh wajah terasa berat dan kaku.

Perlu dicurigai jika:

  • Sensasi ini tidak hilang setelah beberapa menit.

  • Disertai kelemahan otot atau sulit menggenggam.

 

2. Sulit Berbicara atau Bicara Pelo Saat Baru Bangun

Banyak orang mengira sulit bicara di pagi hari hanya karena masih mengantuk atau mulut kering. Tapi jika ucapan Anda mendadak pelo, tidak jelas, atau susah mengeluarkan kata-kata, ini bisa menjadi gejala afasia, kondisi akibat gangguan pusat bahasa di otak karena stroke.

Coba lakukan tes cepat:

  • Minta orang sekitar menilai apakah Anda bicara aneh.

  • Atau ucapkan kalimat sederhana. Jika terdengar kacau, segera periksa ke dokter.

3. Pandangan Kabur atau Ganda di Tengah Malam

Stroke yang menyerang bagian otak yang mengatur penglihatan bisa menyebabkan gangguan visual seperti:

  • Pandangan kabur tiba-tiba.

  • Penglihatan ganda atau separuh lapangan pandang hilang.

Bila Anda bangun malam dan merasa sulit melihat atau seperti “gelap sebelah”, jangan anggap remeh. Itu bisa menjadi tanda stroke iskemik posterior.

4. Sakit Kepala Hebat Mendadak Saat Tidur

Sakit kepala berat yang tiba-tiba muncul saat tidur atau yang membuat Anda terbangun bisa menjadi sinyal stroke, terutama stroke hemoragik (perdarahan otak).

Ciri khasnya:

  • Rasa sakit luar biasa dan berbeda dari sakit kepala biasa.

  • Disertai mual, muntah, atau pandangan kabur.

Jika Anda tidak punya riwayat migrain dan tiba-tiba mengalami sakit kepala tajam saat tidur, segera cari bantuan medis.

5. Sulit Bangun atau Rasa Lemas Ekstrem

Jika Anda merasa sangat sulit untuk bangun dari tempat tidur, bukan karena kelelahan tapi karena tubuh terasa sangat lemas atau berat, itu bisa menjadi gejala awal stroke.

Kondisi ini sering kali dikira “tidak fit” biasa, padahal bisa saja otak Anda sudah mengalami kekurangan oksigen akibat sumbatan pembuluh darah.

6. Gangguan Keseimbangan atau Koordinasi Saat Bangun

Stroke juga dapat memengaruhi pusat keseimbangan dan koordinasi di otak. Gejalanya bisa muncul saat Anda:

  • Bangun dari tempat tidur dan merasa oleng atau sempoyongan.

  • Terjatuh tanpa sebab jelas.

  • Kesulitan menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan ke kamar mandi.

Jika tidak disertai pusing atau penyakit telinga dalam, gejala ini perlu dicurigai sebagai tanda neurologis.

7. Kebingungan Mendadak atau Disorientasi

Bangun tidur dalam keadaan bingung sesaat mungkin normal, tapi bila Anda:

  • Tidak tahu hari atau tempat Anda berada,

  • Kesulitan memahami kalimat orang lain,

  • Atau tampak seperti linglung berkepanjangan,

…itu bisa mengindikasikan stroke di area kognitif otak.

Mengapa Stroke di Malam Hari Sering Terlambat Disadari?

Banyak orang mengalami wake-up stroke — yaitu stroke yang terjadi saat tidur malam, dan baru diketahui saat bangun pagi. Ini berbahaya karena:

  • Waktu penanganan ideal (golden period) bisa terlewat.

  • Gejalanya samar dan sering dianggap efek dari tidur atau kelelahan.

  • Saat ditemukan, kerusakan otak mungkin sudah berlangsung selama berjam-jam.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mencurigai Gejala Stroke?

Ingat prinsip FAST:

  • Face: Wajah turun sebelah?

  • Arms: Salah satu lengan lemah atau mati rasa?

  • Speech: Bicara kacau atau tidak bisa bicara?

  • Time: Segera hubungi layanan darurat (118/119 di Indonesia).

Semakin cepat stroke ditangani, semakin besar peluang pemulihan tanpa kecacatan berat.

Siapa yang Rentan Mengalami Stroke di Malam Hari?

Orang dengan faktor risiko berikut lebih rentan mengalami stroke, termasuk saat tidur:

  • Usia di atas 55 tahun

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)

  • Diabetes

  • Kolesterol tinggi

  • Merokok

  • Gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik)

  • Atrial fibrilasi (detak jantung tidak teratur)

Kesimpulan

Stroke tidak selalu menyerang secara dramatis. Banyak kasus stroke terjadi secara halus dan tak terlihat, terutama di malam hari. Mengenali tanda-tanda awal seperti mati rasa, kesulitan bicara, pandangan kabur, atau gangguan keseimbangan saat bangun bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan.

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala tersebut, jangan menunggu sampai pagi atau berharap gejala membaik sendiri. Segera cari pertolongan medis karena setiap detik sangat berharga.

BACA JUGA: Bawang Putih Efektif Menangkal Kolesterol, Benarkah? 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *