Home / Resep Sehat / Jangan Sampai Tertukar, PCO dan PCOS Itu Berbeda!

Jangan Sampai Tertukar, PCO dan PCOS Itu Berbeda!

Banyak perempuan yang bingung saat mendengar istilah PCO dan PCOS. Keduanya terdengar mirip, bahkan memiliki gejala yang tumpang tindih. Tapi tahukah kamu bahwa Polycystic Ovaries (PCO) dan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah dua kondisi yang sangat berbeda?
Memahami perbedaannya sangat penting, terutama bagi kamu yang sedang berjuang dengan gangguan menstruasi, program kehamilan, atau ingin menjaga kesehatan hormonal secara umum.

 

Apa Itu PCO (Polycystic Ovaries)?

PCO adalah kondisi ovarium (indung telur) yang memiliki banyak folikel kecil atau kista kecil (≥12) yang bisa terlihat melalui USG. Ini tidak selalu disertai gangguan hormonal atau gejala klinis lain. Banyak perempuan sehat (terutama remaja atau usia subur) memiliki ovarium polikistik tanpa menunjukkan masalah kesuburan atau menstruasi.

 

Ciri-Ciri PCO:

Terlihat folikel kecil di ovarium (≥12)

Tidak ada gejala fisik atau hormonal mencolok

Menstruasi bisa tetap normal

Tidak memerlukan pengobatan khusus jika tanpa keluhan

 

Apa Itu PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)?

 

PCOS adalah sindrom metabolik dan hormonal kompleks yang melibatkan:

Ketidakseimbangan hormon (terutama hormon androgen tinggi)

Gangguan ovulasi

Gejala fisik seperti jerawat, haid tidak teratur, dan pertumbuhan rambut berlebih

PCOS bisa memengaruhi kesuburan, berat badan, bahkan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung jika tidak ditangani.

 

Ciri-Ciri PCOS:

Menstruasi tidak teratur atau tidak datang sama sekali

Jerawat, kulit berminyak, rambut rontok

Hiperandrogenisme (hormon pria berlebih)

Berat badan sulit turun

Sulit hamil

Sering disertai tampilan ovarium polikistik di USG

 

Tabel Perbandingan PCO vs PCOS

Kriteria PCO PCOS
Jenis kondisi Struktur ovarium Sindrom hormonal & metabolik
Hormon Normal Tidak seimbang (androgen ↑, LH ↑)
Gangguan menstruasi Jarang atau tidak ada Umum: tidak teratur atau tidak haid sama sekali
Risiko infertilitas Rendah Tinggi
Tampilan ovarium di USG Banyak folikel kecil Banyak folikel + gejala klinis
Pengobatan Tidak perlu jika tanpa gejala Perlu terapi jangka panjang
Risiko jangka panjang Umumnya tidak ada Diabetes, hipertensi, obesitas, infertilitas

 

Diagnosis: Bagaimana Dokter Membedakannya?

PCOS didiagnosis dengan kriteria Rotterdam, yaitu jika ada dua dari tiga hal berikut:

Gangguan ovulasi (menstruasi tidak teratur)

Kadar hormon androgen tinggi (secara klinis atau lab)

Tampilan ovarium polikistik pada USG

Sedangkan PCO hanya berdasarkan USG tanpa gejala klinis atau gangguan hormon.

 

Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika Kamu Mengalami PCO:

Cukup jalani pola hidup sehat

Pemantauan rutin jika ada perubahan siklus haid

 

Jika Kamu Didiagnosis PCOS:

Terapkan pola makan rendah gula dan tinggi serat

Rutin olahraga (minimal 3–4x seminggu)

Hindari stres berlebihan

Konsultasikan pengobatan atau suplemen dengan dokter

 

Kesimpulan: Kenali Tubuhmu, Kenali Kondisinya

Membedakan PCO dan PCOS penting agar kamu tidak panik, sekaligus bisa mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi. Tidak semua ovarium polikistik berarti kamu mengalami PCOS. Tapi jika kamu merasa ada gejala yang mengganggu seperti haid tidak teratur, jerawat parah, atau sulit hamil — sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *