Sarapan sering dianggap sebagai makanan terpenting sepanjang hari, yang memberikan energi untuk memulai aktivitas. Banyak orang memilih buah sebagai pilihan sehat untuk sarapan karena kandungan vitamin, mineral, dan seratnya. Namun, tidak semua buah cocok dikonsumsi sebagai menu utama di pagi hari. Menurut ahli gizi Nichola Ludlam-Raine, ada tiga buah yang kurang ideal untuk sarapan: melon, nanas, dan pisang. Meskipun buah-buahan ini memiliki manfaat kesehatan, karakteristik nutrisi mereka bisa membuat Anda merasa lapar lebih cepat atau mengalami fluktuasi energi yang tidak diinginkan.
Pertama, melon—termasuk semangka, melon madu, dan cantaloupe—kurang direkomendasikan sebagai sarapan utama. Buah ini terdiri sebagian besar dari air, sehingga kandungan serat dan nutrisi keseluruhannya relatif rendah dibandingkan buah lain. Meskipun melon menyediakan vitamin C dan A yang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata, gula alami di dalamnya yang sedang bisa menyebabkan lonjakan gula darah cepat tanpa rasa kenyang yang tahan lama. Ahli gizi menyarankan untuk mengombinasikannya dengan sumber protein atau serat tinggi jika tetap ingin mengonsumsinya, seperti menambahkan yogurt atau kacang-kacangan. Tanpa itu, Anda mungkin merasa lelah atau lapar hanya dalam waktu singkat setelah makan.
Selanjutnya, nanas juga masuk dalam daftar buah yang kurang bagus untuk sarapan. Buah tropis ini kaya akan vitamin C dan enzim bromelain, yang mendukung pencernaan dan mengurangi peradangan. Namun, kandungan gula alaminya yang tinggi dan sifat asamnya bisa menjadi masalah di pagi hari. Asam dari nanas dapat mengiritasi gusi atau lambung, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong, yang berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan seperti mulas atau sakit perut. Ludlam-Raine menekankan bahwa meskipun nanas bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, lebih baik dikonsumsi sebagai camilan siang atau malam hari, bukan sebagai pembuka hari. Jika Anda penggemar nanas, coba tambahkan ke salad buah dengan elemen netral seperti apel untuk mengimbangi keasamannya.
Yang paling mengejutkan bagi banyak orang adalah pisang, buah favorit untuk sarapan cepat. Pisang memang kaya kalium, vitamin B6, dan serat, yang mendukung kesehatan jantung, fungsi otot, dan energi cepat. Namun, ahli gizi menyoroti bahwa gula alami dalam pisang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, diikuti penurunan cepat yang membuat Anda merasa lapar lagi dalam waktu singkat. Selain itu, pisang mengandung asam amino yang mungkin memicu rasa kantuk dengan melebarkan pembuluh darah, yang tidak ideal untuk pagi hari ketika Anda membutuhkan fokus dan energi tinggi. Meskipun pisang tetap sehat sebagai bagian dari diet seimbang, Ludlam-Raine menyarankan untuk tidak menjadikannya satu-satunya menu sarapan. Lebih baik padukan dengan oatmeal atau selai kacang untuk menambah protein dan lemak sehat, yang membantu menstabilkan gula darah.
Lalu, apa alternatif buah terbaik untuk sarapan? Ludlam-Raine memberikan skor tertinggi (5/5) pada jeruk, kiwi, dan beri seperti blueberry atau strawberry. Buah-buahan ini kaya antioksidan dan vitamin C, yang membantu mengurangi peradangan, mencegah kerusakan sel, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Jeruk memberikan rasa segar dengan serat tinggi, kiwi menawarkan vitamin E tambahan untuk kesehatan kulit, sementara beri rendah gula tapi tinggi nutrisi untuk energi berkelanjutan. Alternatif lain dengan skor 4/5 meliputi pir, apel, jeruk bali, dan mangga, yang menyediakan serat dan vitamin tanpa lonjakan gula darah berlebih. Misalnya, apel dengan kulitnya memberikan serat pektin yang memperlambat penyerapan gula, sedangkan mangga menambahkan rasa manis alami dengan beta-karoten untuk kesehatan mata.
Penting untuk diingat bahwa sarapan ideal harus seimbang, menggabungkan karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Buah saja tidak cukup; tambahkan elemen seperti telur, yogurt, atau biji-bijian untuk rasa kenyang lebih lama. Ahli gizi seperti Ludlam-Raine menekankan bahwa pilihan buah harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu, seperti diabetes atau masalah pencernaan. Dengan memilih buah yang tepat, Anda bisa memulai hari dengan nutrisi optimal, menjaga energi stabil, dan mendukung kesehatan jangka panjang. Jadi, coba eksperimen dengan alternatif ini untuk sarapan yang lebih bergizi!
BACA JUGA: Tensi Normal pada Orang Dewasa: Rentang Angka dan Tips Menjaganya